Sudah hampir dua bulan ini saya tidak beraktifitas di dunia pendidikan, lebih spesifiknya di sekolah. Itu disebabkan adanya surat dari pemerintah untuk tidak beraktifitas secara berjamaah di luar rumah, atau disebut LOCKDOWN. Covid-19 adalah alasan dari ditetapkan nya rekomendasi dari pemerintah untuk seluruh rakyat Indonesia.
COVID 19 mulai muncul di kota Wuhan Cina. Pada akhir tahun 2019, dan berada dipuncak pada awal tahun 2020. Hingga saat ini sudah lebih dari 10rb korban jiwa dari penyakit tersebut diseluruh negara. Beberapa negara sempat menutup semua jalur transportasi, baik darat, laut, maupun udara. Indonesia nampak negara yang sempat menjadi bahan sindiran beberapa negara karna mengabaikan atau menganggap enteng virus tersebut. Dibeberapa media asing, muncul gambar sindiran yg untuk Indonesia yang masih berani membuka pintu perlintasan internationa dan lebih parahnya tidak ada aktivitas kewaspadaan, seperti melakukan medical check up terhadap visitors dari manca negara.
Tentu saja, dalam keadaan seperti ini berpengaruh pada perputaran ekonomi. Mulai dari pengusaha hingga petani. Mungkin juga pengemis (sorry) hehehehehe. Tidak ketinggalan para pekerja swasta, termasuk guru swasta, yang disampaing "less activities" yang membuat punggung kencang padahal gak angkat beban, kepala pusing padahal gak mikir. Ya, itu semua karna kebiasaan yang dilakukan sehari hari tidak lagi ada. Nah, selain itu, tidak sedikit guru swasta yang mencoba profesi baru dalam mencari nafkah untuk keluarga. Seperti saya...hahahahaha...yup..sudah hampir 3 Minggu ini, saya berjualan "mixing ice" atau yang akrab disebut dengan es campur, dan juga the young coconut ice atau es degan.ekwkwkwwk. itu saya lakukan karna memang disamping saya tidak mau memanjakan diri berglimbang gelimbing ria di rumah, juga untuk menambah dan menjaga senyum keluarga saya. Ya,,, karna masih ada senjata untuk melunakkan beras.
Bukan hanya saya, beberapa teman juga mengabari bahwa dia turun ke sawah, ada yang jualan penthol ada juga yang menjual otak, maksudnya membikin pelatihan, seminar, atau hal lain secara online.
COVID 19 memang makhluk keren yang susah dilihat mata, tapi memiliki kekuatan untuk menjadi viral yang sangat luar biasa. Hanya dalam beberapa bulan...milyaran manusia menyebut namanya. Beberapa aktivitas peribadatan dihentikan,aktivitas pendidikan di liburkan, jamaah antar diri yang yang menjadi kunci persatuan bangsa di stop. Hanya satu alasannya agar COVID 19 berhenti beraktivitas dari satu tubuh ke tubuh yang lain.
Namun, tentu saja segala yang di ciptakan Allah di bumi ini adalah semata untuk manusia semata, dan pasti ada kebaikan didalamnya. Semoga memang begitu. Aamiin.
Tetap tenang, tetap waspada,tanpa kekhawatiran berlebihan dalam menghadapi virus ini. Semoga Allah menyelamatkan kita dari segala bala dan penyakit.
#covid19
#lockdown
#families_qualititime
Minggu, 10 Mei 2020
Sabtu, 22 Februari 2020
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) satu lembar TK/SD/SMP/SMA
Namun, pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo di periode ke dua ini, ada perubahan yang unik dan asik dalam dunia pendidikan. Hal itu terlahir dari ide sang Menteri Pendidikan Nadhim Makarim, Gebrakan baru tentang sistem pendidikan yang beliau canangkan membuat pro dan kontra mulai dari kalangan bawah hingga kaum elit praktisi pendidikan. Salah satunya adalah tentang RPP satu lembar, banyak guru yang menyambut positif ide beliau tentang RPP satu lembar, namun tidak sedikit pula yang kontra.
Untuk menjawab dan membuka paradigma para praktisi pendidikan mulai dari kalangan atas hingga guru swasta di daerah, dan juga para calon pendidik bangsa yang mungkin saat ini masih menjalani proses menimba ilmu di bangku kuliah, pemerintah sudah mengeluarkan sebuah buku kecil untuk menjawab pertanyaan pertanyaan para praktisi pendidikan terkait dengan RPP satu lembar. Dan itu bisa anda download, juga kami lampirkan contoh RPP satu lembar yang kekinian.
Semoga bermanfaat dan menjadikan peningkatan kualitas pendidikan di Negeri kita tercinta.
About me
Assalamualaikum...
Hai..namaku Ahmad Muamar, aku adalah seorang guru di sebuah sekolah dasar islam, sebelumnya aku kuga guru di sebuah madrasah ibtidaiyah dan juga madrasah Tsanawiyah. Selain berkutak kutik di dunia pendidikan, hal lain yang aku lakukan adalah membantu bapak bertani dan terkadang jualan es degan.😊😊
Baik...
Ini adalah tulisan awal ku dalam blog ini, setelah salah satu sahabat saya, Arul Chandrana memberikan saran untuk saya membuat sebuah blog sebagai sarana penampungan hasil kelincahan jari jempol di atas keypad ponsel. Dan juga bang Ridho yang dengan cepat membantu saya saat saya menemukan kebingungan dalam proses pembuatannya, karna memang sebelumnya email yang akan saya gunakan itu sudah terpakai pada blog lain. Ku pikir aku tidak akan bisa membuat blog dengan email yang sudah digunakan, tapi ternyata bang ridho-dalam chat WA nya- bilang " 1 akun bisa banyak blog, akunku ae 6 blog. Hahahaha". Dan...okey..kulanjutkan dah..hingga akhirnya jadi ini.
Ya...blog ini -niat awal saya- akan saya jadikan sebagai penampung tulisan tulisan saya yang mungkin tidak bermanfaat, karna memang saya tidak punya atau belum punya keahlian dalam menulis karya karya ilmiah atau cerita atau apapun itu. Hingga saya diminta oleh salah satu teman guru saya untuk mendampingi sebuah workshop menulis..dan ini..adalah salah satu media saya untuk menampung uji coba saya dalam menulis. Hahahahaha.
Dan selain itu..aku juga berharap tulisan ini akan bisa dimanfaatkan jika memang ada manfaat, dan yang paling dalam aku akan meninggalkan kenangan yang ku harap bisa dibaca oleh anak cucuku kelak...juga keluargaku semua.
22-02-2020
Hai..namaku Ahmad Muamar, aku adalah seorang guru di sebuah sekolah dasar islam, sebelumnya aku kuga guru di sebuah madrasah ibtidaiyah dan juga madrasah Tsanawiyah. Selain berkutak kutik di dunia pendidikan, hal lain yang aku lakukan adalah membantu bapak bertani dan terkadang jualan es degan.😊😊
Baik...
Ini adalah tulisan awal ku dalam blog ini, setelah salah satu sahabat saya, Arul Chandrana memberikan saran untuk saya membuat sebuah blog sebagai sarana penampungan hasil kelincahan jari jempol di atas keypad ponsel. Dan juga bang Ridho yang dengan cepat membantu saya saat saya menemukan kebingungan dalam proses pembuatannya, karna memang sebelumnya email yang akan saya gunakan itu sudah terpakai pada blog lain. Ku pikir aku tidak akan bisa membuat blog dengan email yang sudah digunakan, tapi ternyata bang ridho-dalam chat WA nya- bilang " 1 akun bisa banyak blog, akunku ae 6 blog. Hahahaha". Dan...okey..kulanjutkan dah..hingga akhirnya jadi ini.
Ya...blog ini -niat awal saya- akan saya jadikan sebagai penampung tulisan tulisan saya yang mungkin tidak bermanfaat, karna memang saya tidak punya atau belum punya keahlian dalam menulis karya karya ilmiah atau cerita atau apapun itu. Hingga saya diminta oleh salah satu teman guru saya untuk mendampingi sebuah workshop menulis..dan ini..adalah salah satu media saya untuk menampung uji coba saya dalam menulis. Hahahahaha.
Dan selain itu..aku juga berharap tulisan ini akan bisa dimanfaatkan jika memang ada manfaat, dan yang paling dalam aku akan meninggalkan kenangan yang ku harap bisa dibaca oleh anak cucuku kelak...juga keluargaku semua.
22-02-2020
Langganan:
Komentar (Atom)
